EXPLORATION OF THE HISTORICAL AND ARCHITECTURAL VALUE OF THE LANDRAAD BUILDING AND THE VETOR BUILDING IN SINGKAWANG CITY
DOI:
https://doi.org/10.19184/jhis.v9i1.53722Keywords:
Sejarah; Arsitektur; Bangunan Kolonial; Kota SingkawangAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi nilai Sejarah dan arsitektur dari Gedung Landraad serta Gedung Vetor di Kota Singkawang yang merupakan warisan budaya kolonial dan masih bertahan hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data sendiri meliputi observasi secara langsung terhadap kedua bangunan tersebut, wawancara dengan narasumber yakni instansi kebudayaan terkait dokumentasi visual, dan studi Pustaka terhadap sumber-sumber tertulis. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Gedung Landraad dan Gedung Vetor mempunyai nilai Sejarah dan sebagai simbol kekuasaan kolonial Belanda dan memiliki peran dalam sistem pemerintahan terdahulu. Dari segi arsitektur, kedua bangunan ini memcerminkan gaya arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan kondisi iklim tropis dan juga budaya lokal. Dengan begitu, Gedung Landraad dan Gedung Vetor mempunyai signifikansi sebagai bangunan cagar budaya yang perlu dijaga kelestariannya oleh Masyarakat dan pemerintah daerah.
Downloads
References
Abdullah, T. (2024). Sejarah Lokal di Indonesia (Irfan (ed.)). Gadjah Mada University Press.
Fery Andi, U. (2019). IDENTIFIKASI NILAI SEJARAH DAN ESTETIS BANGUNAN- BANGUNAN PENINGGALAN SEJARAH (HERITAGE) BERGAYA ARSITEKTUR KOLONIAL DI KOTA SINGKAWANG. http://pipt.untan.ac.id/index.php/seminarpipt/2019/paper/viewPaper/582
Fitrianti, A., Aminuyati, & Eka Putri, A. (2023). Persepsi Peserta Didik Kelas XI IPS Man Kota Singkawang Terhadap Situs Sejarah Pemerintah Kolonial Belanda di Singkawang. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 1(11), 17–23. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.8062125
Handinoto. (2010). Arsitektur dan Kota-kota di Jawa pada Masa Kolonial. Graha Ilmu.
Juniardi, K., & Marjito, E. R. (2019). Urgensi Pendidikan Multikultural Dalam Masyarakat Plural (Studi Kasus Di Kota Singkawang). Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 1(2), 17–34. https://doi.org/10.33652/handep.v1i2.11
Kuntowijoyo. (2008). Pengantar Ilmu Sejarah (1st ed.). Tiara Wacana.
Muna, J., Kalsum, E., & Dwijo Putro, J. (2021). Identifikasi Elemen Arsitektur pada Fasad Bangunan Heritage di Kawasan Pecinan Singkawang, Kalimantan Barat: Studi Kasus Bangunan Kolonial. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 9, 441–445. https://doi.org/10.26418/jmars.v9i2.47625
Posha, B. Y., Sewang, A. M., H. Kara, S. A., & Siraj, A. (2018). Peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin Di Kesultanan Sambas 1931-1943 Dalam Bidang Revitalisasi Lembaga Peradilan Agama. Jurnal Diskursus Islam, 6(1), 175–200. https://doi.org/10.24252/jdi.v6i1.7297
Rahmayani, A. (2015). Dinamika Kota Tambang Emas. Patarjala, 7, 345–360.
Rosanto, S., & Chainarta, V. (2022). Daya Tarik Wisata Kota Seribu Klenteng (Kota Singkawang) Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Darmawisata, 1(2), 33–37. https://doi.org/10.56190/jdw.v1i2.6
Sabilineo Fanaya, F., Septanti, D., & Novianto, D. (2016). KAJIAN TRANSFORMASI RUANG BERSEJARAH MELALUI KONSEP ADAPTIVE REUSE DI DE TJOLOMADOE SURAKARTA. Jurnal Arsitektur, 24(1), 1–23. https://doi.org/10.24853/nalars.24.1.63-78
Saliro, S. S., Muchsin, T., & Baharuddin, B. (2021). Toleransi Meja Makan: Bisnis, Budaya Pedagang Kuliner, dan Interaksi Sosial Pedagang di Kota Singkawang. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 5(1), 31–40. https://doi.org/10.23971/njppi.v5i1.2430
Salma Rahmawati, A., Zahara, & Seprina, R. (2024). IDENTIFIKASI BANGUNAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI INDONESIA SERTA KEGUNAANNYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH. Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 9(1), 23–35. https://doi.org/https://doi.org/10.37478/sajaratun.v9i1.4308
Tamimi, N., Sitti Fatimah, I., & Arifin Hadi, A. (2020). Tipologi Arsitektur Kolonial di Indonesia. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Desain Dan Lingkungan Binaan, 10, 45–52. https://doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v10i1.006
Waani, J. O. (2017). GAYA & KARAKTER VISUAL ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA. 14(1), 23–33.
