REVITALIZING HISTORY LEARNING THROUGH A HISTORICAL LITERACY APPROACH AT THE GARUDA SRIWIJAYA SUBKOSS MUSEUM

Authors

  • Agus Susilo Universitas PGRI Silampari, Indonesia
  • Yeni Asmara Universitas PGRI Silampari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.19184/jhis.v9i1.53689

Keywords:

Pembelajaran Sejarah; Literasi Sejarah; Museum Subkoss Garuda Sriwijaya; Revitalisasi Pendidikan

Abstract

Pembelajaran sejarah di sekolah seringkali masih bersifat tekstual dan kurang memberikan pengalaman langsung, sehingga mengakibatkan rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap sejarah. Dalam konteks ini, museum sebagai sarana pembelajaran nonformal dapat berperan strategis dalam mendukung proses pendidikan sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi pembelajaran sejarah melalui pendekatan literasi sejarah dengan memanfaatkan Museum Subkoss Garuda Sriwijaya sebagai sumber belajar yang kontekstual dan otentik. Pendekatan literasi sejarah menekankan pada kemampuan siswa dalam memahami, menganalisis, dan merefleksikan peristiwa sejarah berdasarkan bukti-bukti nyata, seperti artefak, dokumen, dan narasi yang tersaji di museum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pembelajaran sejarah di museum dengan pendekatan literasi sejarah mampu meningkatkan antusiasme dan partisipasi aktif siswa. Mereka tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga aktif dalam membangun pemahaman sejarah melalui analisis kritis terhadap sumber-sumber sejarah. Museum Subkoss Garuda Sriwijaya, sebagai situs sejarah perjuangan militer di Sumatera Selatan, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks lokal, memperkuat identitas nasional, dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Revitalisasi ini juga mendorong para guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang kolaboratif dan interaktif berbasis lingkungan sejarah. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya membuat sejarah menjadi lebih bermakna dan hidup, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan literasi sejarah siswa secara keseluruhan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerja sama antara institusi pendidikan dan pengelola museum untuk menciptakan ekosistem pembelajaran sejarah yang lebih inovatif, relevan, dan menyentuh pengalaman langsung peserta didik

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus Susilo, Khoirul Anwar, L. A. S. (2024). Peran Pembelajaran Sejarah dalam Membangun Karakter Bangsa Menuju Kemajuan dan Persatuan. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 7(2), 547–560. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joeai.v7i2.12832

Ahyar, H., & Juliana Sukmana, D. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Pustaka Ilmu Group.

Amadi, A. S. M. (2022). Pendidikan di Era Global: Persiapan Siswa untuk Menghadapi Dunia yang Semakin Kompetitif. Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 17(2), 153–164. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/edc.v17i2.9439

Anggraeni, I. (2022). Analisis Kebijakan Kurikulum Prototipe dalam Mitigasi Learning Loss untuk Menyiapkan 21st Century Skill Melalui Pengembangan Karakter di Lembaga PAUD. Hadlonah : Jurnal Pendidikan Dan Pengasuhan Anak, 3(2), 167–177. https://doi.org/https://doi.org/10.47453/hadlonah.v3i2.754

Asmara, D. (2019). Peran Museum dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 2(1), 10–20. https://doi.org/10.31539/kaganga.v2i1.707

Carretero, M., Cantabrana, M., & Parellada, C. (2022). History Education in the Digital Age. History Education in the Digital Age, October, 1–234. https://doi.org/10.1007/978-3-031-10743-6

Dian Fitra. (2023). Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan Modern. Jurnal Inovasi Edukasi, 6(2), 149–156. https://doi.org/10.35141/jie.v6i2.953

Fitriansyah, F., & Kasmin. (2022). Pemanfaatan Museum Sebagai Wisata Edukasi dan Media Pembelajaran Sejarah. CAKRAWALA: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 22(2), 89–94. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawalaRetrievedfromhttps://doi.org/10.31294/jc.v19i2

Hanif, M. (2025). Hand Puppet Show Karakter Fabel Teknik Ventriloquist Untuk Menumbuhkan Kecakapan Literasi Siswa. Jurnal Pendidikan : SEROJA, 4(2), 83–98.

Lionar, U., Supriatna, N., Mulyana, A., Winarti, M., Sumaludin, M. M., & Syafrina, Y. (2024). Historical Literacy in Social Studies Learning at Junior High School: Analysis of Implementation and Challenges. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 6(2), 97. https://doi.org/10.29300/ijsse.v6i2.3953

Nababan, S. A., Vira Yunita, & Saragih, R. G. A. (2023). Analisis Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Berbasis Outing Kelas di Museum Negeri Sumatera Utara. Islamic Education, 3(2), 43–48. https://doi.org/10.57251/ie.v3i2.1141

Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Harfa Creative.

Nuryanti, Slamet, & Zusrotin. (2018). Museum Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah: Studi Situs Pada Museum Jawa Tengah Ranggawarsito Semarang. Jurnal Pawiyatan, 25(2), 11–17.

Peñalba, E. H., Samaniego, C. R. C., & Romero, S. M. A. (2020). Digital storytelling: A tool for promoting historical understanding among college students. Research in Learning Technology, 28(1063519), 1–20. https://doi.org/10.25304/rlt.v28.2348

Pramodia Dyah Rarasanti, Nurul Umamah, Marjono Marjono, S. S. (2024). The Effect of Flexiquiz Technology Integrated Problem Based Learning Model on Creative Thinking Skills and Learning Outcomes of Class X Students in History Subject. Jurnal Historica, 8(2), 181–196. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jh.v8i1.42516

Puspadewi, E., & Winarti, M. (2021). Peran Komunitas Pecinta Sejarah (Kompas) dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran Sejarah. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 10(1), 59–70. https://doi.org/10.17509/factum.v10i1.28913

Rizki, M., & Siregar, Y. D. (2023). Peran Museum Deli Serdang sebagai Sarana Literasi Budaya di Lubuk Pakam. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, 13(2), 682–697. https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.8060

Sabtiya Pratiwi, Sumardi Sumardi, Nurul Umamah, M. M. (2024). The Effect of Experiential Learning Model Integrated with Teachmint Media on Learning Motivation and Student Learning Outcomes in History Subjects. Jurnal Historica, 8(1), 136–157. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jh.v8i1.47946

Samsudin. (2020). MUSEUM SUBKOSS GARUDA SRIWIJAYA *Jejak-Jejak Revolusi Fisik Kemerdekaan di Sumatera Bagian Selatan (1945-1949:*. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan Museum Subkoss Garuda Sriwijaya.

Susilo, A., & Sarkowi, S. (2018). Peran Guru Sejarah Abad 21 dalam Menghadapi Tantangan Arus Globalisasi. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(1), 43. https://doi.org/10.17509/historia.v2i1.11206

Susilo, A., & Sarkowi, S. (2021). Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Lubuklinggau Tahun 1947-1949. Diakronika, 21(2), 169–185. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol21-iss2/198

Syavila Nur ’Aini. (2024). Implementation of The PBL Learning Model in Controversial Historical G30S Materials. Historica, 8(2), 281–296. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jh.v8i2.43709

Ulva, N., Halifah Mustami, M., & Aksa, N. (2022). Revitalisasi Kawasan Bersejarah Sebagai Objek Wisata. Journal of Social Knowledge Education (JSKE), 3(1), 1–5. https://doi.org/10.37251/jske.v3i1.399

Wahyudi, A., Yulifar, L., & Saripudin, D. (2024). KE MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH. HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 7(2), 115–126. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/historia.v7i2.72766

Downloads

Published

2025-06-16

Issue

Section

Articles